Jumat, 11 Oktober 2013

Statistika dan Data

A.  Pengertian Statistik Dan Statistika

Statistika adalah ilmu untuk mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif.
Sedangkan statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka.

Penggolongan Statistika :
1.       Statistika diskriptif (descriptive statistics)
Membahas cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh, serta melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna dan mudah dipahami.

2.       Statistika inferensia (inferential statistics)
Membahas mengenai cara menganalisa data serta mengambil kesimpulan (berkaitan dengan estimasi parameter dan pengujian hipotesis)

3.       Statistika parametrik (parametrics statistics)
Merupakan bagian dari statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi.

4.       Statistika non parametrik (nonparametrics statistics)
Merupakan bagian dari statistika inferensia yang tidak memperhatikan nilai dari satu atau lebih parameter populasi.

B.   Macam-Macam Data
Pengertian data
Setiap kegiatan yang berkaitan dengan statistik, selalu berhubungan dengan data.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian data adalah keterangan yang benar dan nyata. Data adalah bentuk jamak dari datum.
Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari satu pengamatan sedangkan data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.

Tujuan pengumpulan data adalah:
a. untuk memperoleh gambaran suatu keadaan
b. untuk dasar pengambilan keputusan






Syarat data yang baik
Untuk memperoleh kesimpulan yang tepat dan benar maka data yang dikumpulkan dalam pengamatan harus nyata dan benar, demikian sebaliknya.

Syarat data yang baik diantaranya adalah
a. Data harus obyektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya)
b. Data harus mewakili(representatif)
c. Data harus up to date
d. Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecahkan

     Pembagian data
Data yang telah dikumpulkan dari suatu observasi disebut data observasi (data).

A. Menurut cara memperolehnya data dibagi atas:
1.  Data primer
Data Primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari suatu organisasi atau perusahaan.
Contoh : Pemerintah melalui Biro Pusat Statistik melakukan sensus penduduk pada tahun 2000 untuk memperoleh data penduduk Republik Indonesia.

2.    Data sekunder
Data sekunder adalah data yang dikutip dari sumber lain.
Contoh: Suatu perusaahan memperoleh data dari laporan yang ada dari Biro Pusat Statistik.

B. Menurut sifatnya data dibedakan menjadi :
1.  Data kualitatif
  Data kualitatif adalah data yang tidak dalam bentuk angka.
  Contoh : mutu barang di supermarket “X” bagus atau jelek, warna kesayangan, dll.

2.  Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka.
Contoh : data hasil ulangan mata pelajaran matematika siswa kelas enam di SD Terban adalah 8,9,6,7,8,9, dst.

Data kuantitatif dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Data diskrit
 Data diskrit adalah data yang dikumpulkan merupakan hasil membilang.
    Contoh : Keluarga pak Amir mempunyai 3 anak laki-laki.

b. Data kontinyu
Data kontinyu adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Contoh : Hasil pengukuran tegangan listrik selama 50 menit.
         

Source : Widyaiswara PPPG Matematika Yogyakarta oleh Dra. Th Widyantini, M.Ed, Dra Pujianti M. Ed.




Contoh tabel data kontinyu yang dihasilkan lewat pengukuran listrik.

Hasil Pengukuran Tegangan Listrik Selama 50 Menit
Waktu   (menit)
Tegangan Terukur (Volt AC)
Waktu   (menit)
Tegangan Terukur (Volt AC)
Waktu   (menit)
Tegangan Terukur (Volt AC)
1
219.5
18
219.8
35
218.9
2
220.4
19
219.8
36
219.8
3
220.2
20
220.3
37
219.6
4
219.8
21
219.8
38
219.7
5
219.2
22
220.4
39
219.7
6
219.6
23
220.7
40
219.1
7
219.7
24
219.8
41
219.3
8
220.1
25
219.2
42
219.4
9
218.9
26
220
43
219
10
219.5
27
219.1
44
220.1
11
219.5
28
218.7
45
219.4
12
219.4
29
220.1
46
219.7
13
219.6
30
220.8
47
220.2
14
220
31
219.8
48
218.8
15
219.8
32
219.6
49
219.7
16
220.1
33
219.4
50
219.5
17
220.5
34
220.1




Contoh grafik garis dari data kontinyu yang dihasilkan lewat pengukuran listrik.



Contoh grafik batang dari data kontinyu yang dihasilkan lewat pengukuran listrik.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar